
Politeknik Bina Husada Kendari kembali melahirkan generasi tenaga medis profesional. Pada wisuda ke-VIII tahun akademik 2024/2025. Foto: Ist.
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID — Kampus vokasi kesehatan Politeknik Bina Husada Kendari kembali melahirkan generasi tenaga medis profesional. Pada wisuda ke-VIII tahun akademik 2024/2025 yang digelar di Hotel Claro Kendari, Selasa (4/11/2025), sebanyak 172 mahasiswa resmi menyandang gelar Ahli Madya.
Tiga program studi yang meluluskan wisudawan tahun ini adalah D3 Farmasi, D3 Teknologi Laboratorium Medis, dan D3 Kesehatan Gigi.
Direktur Politeknik Bina Husada Kendari, apt. Muh. Azdar Setiawan, S.Farm., MM., CTT., CeD., menyebutkan bahwa hasil tracer study menunjukkan sebagian besar alumni telah bekerja.
“Sebanyak 83,3 persen lulusan kami terserap di dunia kerja, bahkan 2 persen di antaranya bekerja di luar negeri. Masa tunggu kerja rata-rata di bawah enam bulan,” ungkapnya.
Menurut Azdar, keberhasilan itu tak lepas dari pembelajaran berbasis praktikum serta kemitraan yang kuat dengan fasilitas kesehatan di berbagai daerah.
“Kami terus menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan lapangan. Lebih dari setengah wisudawan tahun ini sudah bekerja atau menjalani masa orientasi kerja,” tambahnya.
Kampus yang berdiri di bawah Yayasan Bina Husada ini juga sedang mengembangkan fasilitas belajar dan membuka program studi sarjana terapan (D4) untuk memperluas pilihan pendidikan vokasi di bidang kesehatan.
Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara, Dr. Andi Lukman, M.Si., yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas capaian tersebut.
“Pendidikan vokasi seperti Politeknik Bina Husada menjadi solusi nyata untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan. Capaian 84 persen alumni bekerja adalah prestasi luar biasa,” kata Lukman.
Ia juga mendorong kampus agar terus memperluas bidang keilmuan dengan membuka prodi strategis seperti Keperawatan Anastesi, Keperawatan Gerontik, dan Teknologi Bank Darah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Politeknik Bina Husada Kendari, Dr. Muhammad Syaidul Saehu, ST., M.Si.,menuturkan, sejak berdiri pada 2002 sebagai Akademi Farmasi hingga berubah status menjadi politeknik pada 2018, lembaga ini konsisten melahirkan tenaga siap kerja.
“Sekitar 70 persen pembelajaran kami berbasis praktikum. Itu sebabnya lulusan kami cepat beradaptasi di dunia kerja,” jelasnya.
Gubernur Sulawesi Tenggara melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dr. Sukanto Toding, juga memberi apresiasi khusus.
“Politeknik Bina Husada telah berkontribusi nyata dalam membangun SDM kesehatan yang kompeten dan berintegritas,” ujarnya.
Adapun jumlah wisudawan tahun ini yaitu:
1. D3 Farmasi: 56 orang
2. D3 Teknologi Laboratorium Medis: 60 orang
3. D3 Kesehatan Gigi: 56 orang
Prosesi wisuda berlangsung penuh haru, tangis bahagia terlihat saat para wisudawan satu per satu dipanggil menerima ijazah.
“Semoga para lulusan bekerja dengan hati dan terus menjaga nama baik almamater,” tutup Azdar.
Penulis: Ld Andi Rahmat
Editor: Notifsultra.id