Pemprov Sultra Dorong Kemandirian Telur Lokal Lewat Bantuan 8.040 Ayam Petelur

Rabu, 08 Oktober 2025 | 00:20 WIB Last Updated 2025-10-12T23:04:46Z

Pemprov Sultra Dorong Kemandirian Telur Lokal Lewat Bantuan 8.040 Ayam Petelur. Foto: Ist.

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
— Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) terus berupaya memperkuat ketahanan pangan daerah, khususnya dalam memenuhi kebutuhan telur konsumsi. 

Melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), Pemprov menyalurkan 8.040 ekor ayam petelur yang akan tersebar di empat kabupaten dan kota se-Sultra.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Distanak Sultra, Muhammad Taufik, mengatakan bantuan ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam meningkatkan populasi ayam petelur sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap pasokan telur dari luar Sultra.

“Empat daerah penerima bantuan adalah Kota Kendari, Kabupaten Muna, Konawe Selatan (Konsel), dan Kolaka Timur (Koltim),” ungkapnya di Kendari.

Dari total bantuan tersebut, Kendari mendapat 3.000 ekor, Konsel dan Muna masing-masing 2.000 ekor, sementara Koltim memperoleh 1.040 ekor. 

Bantuan ini juga disertai pakan sebanyak 64,32 ton, guna memastikan ayam-ayam tersebut dapat dipelihara dengan baik hingga mulai berproduksi.

“Program ini kami harapkan bisa mendorong kemandirian produksi telur di Sultra. Jika berjalan optimal, kebutuhan telur masyarakat tidak lagi bergantung pada daerah lain,” jelas Taufik.

Ia menambahkan, proses pengadaan ayam petelur masih berlangsung dan ditargetkan seluruh bantuan sudah dapat diterima kelompok peternak sebelum akhir tahun 2025.

Selain bantuan ayam petelur, Sultra juga menerima 2.000 ekor ayam Kampung Unggul Baru (KUB) dari Kementerian Pertanian. 

Jenis ayam ini akan dikembangkan sebagai indukan produktif untuk menghasilkan anakan yang kemudian didistribusikan secara bertahap ke 17 kabupaten dan kota se-Sultra.

“Anakan hasil pembiakan akan disalurkan ke kelompok ternak dan pengepul agar populasinya terus meluas serta memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat,” terang Taufik.

Ia juga menjelaskan, bagi masyarakat atau kelompok yang ingin berpartisipasi dalam program bantuan tersebut dapat mendaftarkan diri melalui Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simhultan). 

Proses pendaftaran dilakukan di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) daerah masing-masing dengan pendampingan dari penyuluh lapangan.

“Setiap anggota kelompok wajib melampirkan data diri berupa KTP. Kalau dalam satu kelompok ada 20 orang, maka seluruhnya harus menyertakan KTP masing-masing,” tambahnya.

Lewat program ini, Pemprov Sultra berharap populasi ayam petelur dan ayam kampung unggul di daerah semakin bertambah, sehingga produksi telur lokal bisa mandiri, berkelanjutan, dan memberi dampak langsung bagi kesejahteraan peternak di Bumi Anoa.

Laporan: La Ode Andi Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemprov Sultra Dorong Kemandirian Telur Lokal Lewat Bantuan 8.040 Ayam Petelur

Trending Now

Iklan