 |
| Distanak Sultra beber, Realisasi Tanam Padi di Sultra Capai 6.472 Hektare per September 2025. Foto: Ist. |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Capaian realisasi tanam padi di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga akhir September 2025 tercatat mencapai 6.472,1 hektare dari target pusat sebesar 9.917,2 hektare.
Angka tersebut menunjukkan tingkat capaian sekitar 65,3 persen dari target nasional yang ditetapkan oleh pusat untuk provinsi Sulawesi Tenggara.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Tanak) Sultra, Prof. Muhammad Taufik, mengatakan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran dinas pertanian kabupaten/kota bersama unsur TNI melalui program percepatan tanam.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan setiap hari. Realisasi tanam padi reguler ini menunjukkan bahwa semangat petani di Sultra cukup tinggi, meski masih ada tantangan teknis seperti kondisi cuaca dan ketersediaan air di beberapa wilayah,” ujar Prof. Taufik.
Berdasarkan data rekapitulasi per kabupaten/kota, Konawe menjadi daerah dengan realisasi tertinggi mencapai 4.286,7 hektare, disusul Kolaka dengan 1.074,5 hektare, dan Kolaka Timur dengan 564,8 hektare.
Beberapa daerah lain yang turut berkontribusi antara lain Buton (16,5 ha), Muna (2 ha), Bombana (300 ha), Kolaka Utara (127 ha), serta Konawe Utara (85 ha).
Sementara sejumlah kabupaten lain seperti Wakatobi, Buton Selatan, dan Kota Kendari belum melaporkan realisasi tanam hingga akhir periode pelaporan September.
 |
| Kabid Tanaman Pangan, Hidayat Yamin ungkap target percapatan tanam di bulan berikutnya. Foto: Rahmat/Notifsultra.id |
Kabid Tanaman Pangan, Hidayat Yamin, menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah kabupaten dan para penyuluh untuk memastikan percepatan tanam di bulan berikutnya.
“Kami sudah berkoordinasi agar kabupaten yang realisasinya masih rendah segera melakukan percepatan tanam di Oktober. Cuaca yang mulai bersahabat di beberapa daerah diharapkan bisa mendorong capaian target selanjutnya,” terang Hidayat.
Ia menambahkan, laporan realisasi tanam dikumpulkan secara harian dan disampaikan oleh kabupaten/kota melalui sistem pelaporan provinsi setiap pukul 16.00 WITA.
“Data ini menjadi dasar evaluasi kami untuk menilai kinerja tiap daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Dengan capaian saat ini, Dinas Tanak Sultra menargetkan sisa sekitar 3.445 hektare dapat dituntaskan pada triwulan terakhir tahun 2025 melalui optimalisasi lahan potensial dan percepatan pola tanam serentak di beberapa sentra produksi padi.
Laporan: La Ode Andi Rahmat
