Pemprov Sultra Bentuk 33 Brigade Pangan Kelola 6.745 Hektare Sawah Baru

Senin, 29 September 2025 | 23:51 WIB Last Updated 2025-10-12T15:55:16Z

Kepala Distanak Sultra saat sosialisai Brigade Pangan di Kecamatan Puriala, Kabupaten Konawe untuk Kelola Sawah Baru. Foto: Ist.

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
— Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memperkuat sektor pertanian daerah dengan membentuk 33 brigade pangan untuk mengelola lahan sawah baru seluas 6.745 hektare yang diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui program Cetak Sawah Rakyat (CSR) tahun 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Prof. Muhammad Taufik, mengatakan pembentukan brigade pangan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan lahan baru tersebut dapat dikelola secara produktif dan berkelanjutan.

“Setiap brigade pangan akan mengelola sekitar 200 hektare sawah baru. Mereka terdiri dari 15 orang, termasuk pemilik lahan dan anggota dengan beragam keahlian seperti operator dan mekanik pertanian,” jelas Taufik di Kendari, Senin (tanggal sesuai publikasi).

Ia menambahkan, untuk mendukung operasional brigade pangan, pemerintah akan menyalurkan berbagai alat pertanian modern, seperti traktor roda empat, mesin tanam, mesin combine harvester, pompa air, alat semprot, serta bantuan benih dan pupuk.

“Brigade pangan ini diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menjaga keberlanjutan sawah baru yang dicetak pemerintah,” ujarnya.

Menurut Taufik, lahan sawah baru yang tercakup dalam program CSR tersebar di beberapa kabupaten, antara lain:

• Kolaka Timur: 2.195 hektare

• Konawe dan Konawe Selatan: masing-masing 1.400 hektare

• Bombana: 750 hektare

• Kolaka dan Konawe Utara: masing-masing 500 hektare

Sebelum proses pencetakan dilakukan, Pemprov Sultra bersama tim teknis Kementan terlebih dahulu melaksanakan survei investigasi dan desain (SID) untuk memastikan lahan yang dipilih layak secara teknis maupun sosial ekonomi.

“Lahan sawah yang dicetak tidak boleh dialihfungsikan dan harus tetap digunakan untuk pertanian,” tegas Taufik.

Lebih lanjut, setelah tahap survei selesai, pemerintah akan melanjutkan ke tahap konstruksi lahan dan persiapan penanaman, dengan target mulai penanaman pada Oktober 2025, sesuai jadwal dari Kementan.

Program ini menjadi bagian penting dari strategi Pemprov Sultra dalam memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendorong kemandirian petani melalui sistem pertanian yang lebih modern dan terorganisasi.

Laporan: La Ode Andi Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Pemprov Sultra Bentuk 33 Brigade Pangan Kelola 6.745 Hektare Sawah Baru

Trending Now

Iklan