Iklan

iklan

Dinas Ketahanan Pangan Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga

Senin, 09 Desember 2024 | 16:48 WIB Last Updated 2024-12-09T08:48:25Z

Dinas Ketahanan Pangan Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
– Dinas Ketahanan Pangan Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni 9 hingga 10 Desember 2024, bertempat di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Sultra.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sultra, Ir. Ari Sismanto, menjelaskan bahwa dalam GPM ini disediakan bahan pokok dengan harga subsidi yang lebih rendah dibandingkan harga pasar. Langkah ini dilakukan untuk menekan lonjakan harga pangan yang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan.


"Melalui gerakan ini, inflasi di Sultra dapat ditekan hingga berada di angka 1,05 persen secara tahunan, jauh di bawah rata-rata nasional yang berada di kisaran 1,5 hingga 3,5 persen," ungkap Ari.


Ari menyebutkan bahwa hingga saat ini, Gerakan Pangan Murah telah dilaksanakan sebanyak 256 kali, termasuk 62 kali di tingkat provinsi sepanjang tahun 2024. Selain itu, program lainnya seperti pendistribusian beras subsidi juga terus dijalankan. 


"Dalam bulan Desember ini, kami menyalurkan 10 kg beras kepada 219.428 penerima manfaat di seluruh Sultra," tambahnya.


Untuk menjaga stabilisasi pangan, pemerintah juga mendirikan kios-kios pangan di lima kabupaten, sekaligus memberikan dukungan transportasi guna memfasilitasi distribusi dari daerah surplus ke daerah yang mengalami defisit.


Ari memastikan bahwa ketersediaan pangan di Sultra dalam kondisi aman. Stok beras saat ini mencapai 140.000 ton, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga empat hingga lima bulan ke depan. Ditambah lagi, panen di sejumlah wilayah diproyeksikan akan menambah pasokan dalam beberapa bulan mendatang.


Meskipun stok aman, lonjakan harga sejumlah komoditas, seperti bawang merah dan telur ayam, tetap menjadi perhatian. Kabupaten Bombana, misalnya, mencatatkan lonjakan harga tertinggi di tingkat nasional pada pekan ini. 


"Tim kami akan segera melakukan intervensi untuk menurunkan harga di Bombana dan menjaga inflasi agar terkendali," tegas Ari.


Ketua panitia penyelenggara, Subaedi Toba, menambahkan bahwa GPM telah dilaksanakan lebih dari 100 kali di seluruh kabupaten/kota di Sultra. 


"Kegiatan ini kami laksanakan selama dua hari sebagai langkah antisipasi menghadapi Natal dan Tahun Baru," ujarnya.


Laporan: La Ode Andi Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Dinas Ketahanan Pangan Sultra Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan