Iklan

iklan

Distanak Sultra Salurkan 25 Ton Benih Padi Biofortifikasi untuk 1.000 Hektare Lahan

Senin, 09 Desember 2024 | 19:08 WIB Last Updated 2024-12-09T11:08:26Z

Distanak Sultra Salurkan 25 Ton Benih Padi Biofortifikasi untuk 1.000 Hektare Lahan. Foto: Ist

K
ENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memberikan perhatian besar terhadap sektor pertanian dengan menyalurkan bantuan berupa benih padi biofortifikasi kepada beberapa kabupaten dan kota di wilayahnya.

Total bantuan mencapai 25.000 kilogram (25 ton), yang dibagi untuk mengelola 1.000 hektare lahan disejumlah daerah penghasil beras di Sulawesi Tenggara. 


Bantuan tersebut disalurkan kepada enam daerah dengan rincian sebagai berikut:  


1. Kabupaten Kolaka: 100 hektare lahan mendapatkan 2.500 kilogram benih.  

2. Kabupaten Buton: 100 hektare lahan mendapatkan 2.500 kilogram benih.  

3. Kabupaten Konawe Selatan: 100 hektare lahan mendapatkan 2.500 kilogram benih.  

4. Kabupaten Bombana: 183 hektare lahan mendapatkan 4.575 kilogram benih.  

5. Kabupaten Kolaka Timur: 200 hektare lahan mendapatkan 5.000 kilogram benih.  

6. Kota Kendari: 317 hektare lahan mendapatkan 7.925 kilogram benih.  


Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sultra La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi di wilayah Sultra sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. 


"Benih biofortifikasi yang kami salurkan dirancang khusus untuk menghasilkan padi dengan nilai gizi lebih tinggi, yang diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.  


Menurutnya, beras biofortifikasi memiliki keunggulan signifikan dibandingkan beras biasa. Jika beras biasa umumnya hanya kaya karbohidrat, beras biofortifikasi dilengkapi dengan kandungan nutrisi tambahan, seperti zinc, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh.


Selain itu, distribusi bantuan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan pangan lokal yang terus meningkat seiring bertambahnya populasi. 


Pemerintah daerah bersama para petani diminta untuk memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya agar program tersebut memberikan hasil yang maksimal.  


Dengan dukungan pemerintah dan upaya petani, diharapkan Sulawesi Tenggara dapat menjadi salah satu daerah penghasil beras berkualitas tinggi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional.


Laporan: La Ode Andi Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sultra Salurkan 25 Ton Benih Padi Biofortifikasi untuk 1.000 Hektare Lahan

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan