![]() |
Distanak Sulawesi Tenggara Targetkan Efektivitas dan Akurasi Penyaluran Pupuk Subsidi. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah menyalurkan 38.987 ton pupuk bersubsidi hingga Juli 2024, yang merupakan 46,07 persen dari total alokasi pupuk subsidi Sulawesi Tenggara untuk tahun ini.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, dalam keterangannya, menjelaskan bahwa tahun ini Sultra mendapatkan kuota alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 84.625 ton.
“Pupuk subsidi yang disalurkan terbagi dalam tiga jenis, yaitu pupuk urea, phonska, dan kakao. Dari ketiga jenis pupuk tersebut, phonska adalah yang paling banyak didistribusikan, dengan total penyaluran mencapai 19.940 ton. Sementara itu, pupuk urea tersalurkan sebanyak 15.671 ton, dan pupuk kakao sebanyak 3.375 ton,” jelas Rusdin Jaya.
Dalam hal distribusi per wilayah, Kabupaten Konawe Selatan mencatatkan angka penyaluran terbanyak dengan 9.079 ton dari total alokasi 16.705 ton. Diikuti oleh Kabupaten Konawe yang menyalurkan 8.496 ton dari total alokasi 16.560 ton, dan Kolaka Timur dengan 6.945 ton dari total alokasi 16.500 ton.
La Ode Muhammad Rusdin Jaya menegaskan komitmennya untuk memastikan penyaluran pupuk subsidi berjalan dengan lancar, bebas dari praktik percaloan atau penyaluran yang salah sasaran.
"Kami memastikan bahwa Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima pupuk subsidi benar-benar terdaftar sebagai petani yang berhak," terang Rusdin.
Selain itu, pihaknya juga menekankan pentingnya ketepatan waktu penyaluran pupuk. Misalnya, jika musim tanam terjadi pada bulan Oktober, pupuk subsidi harus sudah tersedia sebelum musim tanam dimulai agar efektivitasnya terjaga.
Rusdin Jaya juga mengimbau kepada para distributor dan kios pupuk untuk selalu memperhatikan ketersediaan stok pupuk di kios agar tidak terjadi kekurangan saat petani membutuhkannya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Distanak Sultra berharap penyaluran pupuk subsidi dapat berjalan optimal, mendukung produktivitas pertanian, dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Laporan: Rahmat