Iklan

iklan

Distanak Sulawesi Tenggara Terus Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani Miskin Melalui Program READSI

Jumat, 05 Juli 2024 | 20:24 WIB Last Updated 2024-08-27T12:27:24Z

Distanak Sulawesi Tenggara Terus Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani Miskin Melalui Program READSI. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani miskin di pedesaan melalui program READSI (Rural Empowerment Agricultural Development Scaling Up Initiative).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, Lao Ode Rusdin Jaya mengatakan, program ini di Sulawesi Tenggara berlangsung selama 5 tahun dan mendapat perpanjangan selama 1 tahun 8 bulan.

“Tahun ini adalah merupakan tahun terakhir pelaksanaan program READSI. Tahun 2024 ini memasuki tahun ke 6 dengan realisasi anggaran sebesar 90,81% dari total anggaean PHD Rp7.097.462.000,” terang Rusdin Jaya.

Workshop Service Provider terpilih adalah tahap akhir dari rangkaian kegiatan menjaring pasar atau sumber pendanaan bagi kegiatan usaha tani. Kegiatan ini melalui tahap identifikasi usaha tani yang berpotensi dikembang,kan, menjaring Provider atau penyedia jasa layanan keuangan.

“Hal penting dari kegiatan ini adalah komitmen yang dihasilkan dalam bentuk berita acara komitmen kerja sama antara Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan/atau DPMO program READSI dengan Service Provider,” Ujar Rusdin Jaya

Lebih lanjut Rusdin Jaya mengatakan, sampai saat ini kerja sama mulai tumbuh, dan mengajak seluruh pihak terkait untuk berkomitmen memelihara dan mengambangkan kerja sama demi kesejahteraan petani, kemandirian dan kedaulatan pangan yang dicita-citakan Bersama.

“Semoga sinergi kegiatan antara pengelola READSI ditingkat provinsi, kabupaten, tenaga pendamping, dan stakeholder terkait lainnnya terus terjalin demi tercapainya target,” ujar Rusdin Jaya.

Sebelumnya Rusdin Jaya juga menyampaikan bahwa, seringkali Isu aktual yang sedang diperbincangkan adalah mahalnya harga beras, namun justru berbanding terbalik dengan keadaan petani yang belum seluruhnya merasakan kesejahteraan.

"Harunya semakin banyak harga gabah naik, makan semakin banyak pula petani yang merasakan manfaatnya, Hal tersebut tentunya disebabkan oleh beberapa faktor" ujar Rusdin Jaya.

Atas fenomena tersebut, Distanak terus berupaya sukseskan program Readsi, sehingga dapat membekas dan bermanfaat bagi para petani sehingga kesejahteraan dan produktivitas petani dapat meningkat.

Tahun 2024, kegiatan Readsi di Sulawesi Tenggara, diantaranya kegiatan workshop, Rapat Koordinasi dan perbenihan.

Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sulawesi Tenggara Terus Berupaya Tingkatkan Kesejahteraan Petani Miskin Melalui Program READSI

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan