Disperindag Sultra genjot produktivitas serta kualitas produk lokal dengan memanfaatkan teknologi tepat guna. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulawesi Tenggara terus menggenjot produktivitas serta kualitas produk lokal dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, khususnya bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk daerah di pasar yang semakin kompetitif.
Program yang diusung oleh Disperindag Sulawesi Tenggara ini menargetkan pemberdayaan industri kecil dan menengah (IKM) melalui penggunaan mesin-mesin sederhana namun efektif dan efisien.
Kepala Bidang Industri Kecil Menengah (IKM) Disperindag Sultra, Muhammad Yasser Tuwu, menyatakan bahwa teknologi yang diterapkan dirancang khusus untuk mempermudah proses produksi dan meningkatkan efisiensi usaha.
“Kami memperkenalkan berbagai mesin pengolah sederhana yang dapat diakses oleh para pelaku UKM. Mesin-mesin ini dirancang agar mudah digunakan, hemat energi, dan terjangkau secara operasional, sehingga mampu meningkatkan produktivitas serta kualitas produk mereka,” ujar Yasser.
Fokus pada Pengolahan Kelapa, Coklat, dan Jambu Mete
Salah satu fokus utama program ini adalah pada pengolahan kelapa. Disperindag Sultra telah menyediakan mesin pengolah kelapa yang dapat digunakan untuk memproduksi minyak kelapa, tepung kelapa, dan produk turunan lainnya. Teknologi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi produksi, sehingga memungkinkan UKM menghasilkan produk dalam jumlah lebih besar dan dengan kualitas yang lebih baik.
![]() |
Peningkatan kualitas produk lokal guna mendukung daya saing produk daerah. Foto: Ist |
“Mesin pengolah kelapa yang kami tawarkan membantu usaha kecil dan menengah menghasilkan berbagai produk turunan kelapa dengan lebih cepat dan efisien. Ini secara signifikan meningkatkan produktivitas mereka,” tambah Yasser.
Tak hanya kelapa, Disperindag Sultra juga mendorong pengolahan coklat dengan memperkenalkan mesin-mesin yang digunakan untuk memproduksi coklat bubuk, coklat batangan, serta berbagai produk turunan lainnya.
Teknologi ini memungkinkan pelaku UKM untuk menghasilkan produk coklat dengan kualitas yang lebih baik dan variasi yang lebih luas, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing di pasar lokal maupun nasional.
“Kami ingin pelaku UKM bisa bersaing di pasar dengan produk yang berkualitas. Oleh karena itu, kami menyediakan mesin pengolah coklat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar akan produk yang lebih beragam dan berkualitas tinggi,” jelasnya.
Selain kelapa dan coklat, sektor pengolahan jambu mete juga menjadi prioritas Disperindag Sultra. Mereka telah menyediakan mesin-mesin yang digunakan untuk mengolah kacang mete menjadi berbagai produk, seperti kacang mete panggang dan kacang mete coklat. Teknologi ini membantu meningkatkan nilai tambah bagi para pelaku UKM di Sulawesi Tenggara.
Pelatihan dan Pendampingan Teknologi
![]() |
Pelatihan dalam pendampingan pengolahan produk lokal guna meningkatkan kualitas produk. Foto: Ist |
Untuk memastikan teknologi yang diperkenalkan dapat dimanfaatkan secara maksimal, Disperindag Sultra juga menyediakan program pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku IKM.
Pelatihan tersebut mencakup cara penggunaan mesin, perawatan, serta teknik pengolahan yang efisien. Disperindag juga menawarkan layanan konsultasi bagi para pelaku IKM untuk mengatasi berbagai masalah teknis yang mungkin muncul selama proses produksi.
“Kami tidak hanya berhenti pada penyediaan mesin, tetapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan. Hal ini penting agar teknologi yang ada benar-benar dimanfaatkan dengan baik dan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan,” tutur Yasser.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Disperindag Sulawesi Tenggara ini diharapkan dapat mendorong perkembangan industri lokal dan meningkatkan daya saing produk daerah, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Laporan: Ary