Distanak Sulawesi Tenggara sosialisasikan konsep dasar kesuburan tanah kepada petani. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara sosialisasi konsep dasar kesuburan tanah sebagai penyegaran penyuluh pertanian non pendamping Program Readsi.
PTOP Ahli Madya Distanak Sulawesi Tenggara, Abdul Rahim menjelaskan konsep dasar kesuburan tanah adalah aspek hubungan tanah dengan tanaman, pertumbuhan tanaman dalam hubungannya dengan unsur hara yang tersedia dalam tanah.
Kesuburan tanah berhubungan erat dengan produktivitas tanah yaitu kemampuan tanah untuk menghasilkan produk tertentu dengan pengelolaan optimal sehingga menghasilkan produk optimal.
Lebih lanjut ia mengatakan, faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah terdiri tadi faktor alam seperti bahan induk tanah, topografi, umur tanah, iklim, kedalam profil tanah, kondisi fisik tanah dan erosi tanah.
Faktor buatan terdiri dari genangan/aerasi tanah, sistem atau polah tanam, reaksi tanah, bahan kimia beracun dan pestisida dalam tanah, dan status bahan organik dalam tanah.
Abdul Rahim mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi indikator kesuburan tanah diantaranya kejenuhan basa, kapasitas absorsi, kandungan liat dan bahan organik, dan pertumbuhan tanaman.
Satu poin penting yang juga ditekankan kepada petani adalah harus mampu mengetahui hubungan tanah, air dan tanaman. Tanah merupakan tempat media tumbuhnya tanaman, tanaman menyerap makanan dari dalam tanah untuk proses pertumbuhan.
Kesuburan tanah tergantung pada kandungan unsur hara dalam tanah, unsur hara dapat diserap oleh tanaman dari dalam tanah adalah unsur hara yang dari dalam bentuk tersedia dam terlarut dalam air.
Harapannya dengan pelatihan dan sosialisasi tersebut, petani dapat mengembangkan potensi pertanian sehingga produktivitas petani dapat meningkat pesat.
Laporan: Feby