![]() |
Distanak Sulawesi Tenggara gelar bimtek penerapan teknologi pertanian kepada penyuluh pertanian di Sulawesi Tenggara. Foto: Rhay |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara lakukan bimbingan teknis kepada penyuluh pertanian dalam penerapan teknologi pertanian.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara La Ode Muh. Rusdin Jaya mengatakan transformasi digitalisasi dan sebagainya adalah sebuah keharusan jadi hari ini adalah momentum untuk semua untuk mentransformasi diri.
Rusdin mengungkap selama ini masih petani berpikir tentang hal yang konvensional dan tradisional namun saat ini diperhadapkan pada situasi bahwa harus melek teknologi.
Terkait penerapan teknologi pertanian, lanjut Rusdin, pihaknya telah melaporkan kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dan Sekertaris Daerah agar dapat menerapkan konsep pertanian presisi.
"Artinya kalau kita nantinya tidak bisa menerapkan satu desa satu komunitas pertanian maka kita terapkan satu kecamatan satu komunitas pertanian,"
![]() |
Foto bersama kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara bersama jajaran dan seluruh peserta Bimtek. Foto: Rhay |
Dalam penerapan pertanian presisi pihaknya bakal mengedepankan penerapan teknologi, karena selama ini pertanian di Sulawesi Tenggara masih konvensional.
"Seperti membajak sawah masih menggunakan hand Traktor kedepan lebih meningkatkan penggunaan teknologi di sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produksi," ungkapnya.
Rusdin menjelaskan terdapat juga beberapa rekomendasi dari pertanian presisi yang diajukan dalam perumusan kebijakan di tahun 2024, dalam bentuk implementasi, rencana, aksi.
Ia juga mengungkapkan teknologi saat ini sudah tidak bisa di hindari, penggunaan teknologi dalam dunia pertanian itu sudah menjadi kewajiban.
"Kalau kita tidak menggunakan teknologi maka kita akan tertinggal dengan daerah-daerah lain,"
Dalam dunia pertanian terdapat istilah ATM yaitu Amati, Tiru, dan Modifikasi istilah itu penting dalam penerapan teknologi pertanian di Sulawesi Tenggara.
Ia membeberkan saat ini pemerintah melalu kementerian pertanian tengah fokus dalam peningkatan produksi pangan, khususnya padi dan jagung.
![]() |
Peserta Bimtek penerapan teknologi pertanian di Sulawesi Tenggara. Foto: Rhay |
Pemerintah telah berjanji tentang sistem pengelolaan pupuk bersubsidi sehingga petani lebih mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Selain itu pemerintah juga menaruh perhatian besar pada peningkatan SDM pertanian terutama pada penyuluh pertanian," ungkap Kadis Tanak.
Rusdin berharap kepada para penyuluh dengan adanya bimbingan teknis ini agar pendampingan kepada para petani dapat lebih baik dari tahun ke tahun.
Rusdin juga menegaskan bahwa penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dari penguatan teman-teman petani, penguatan produksi dan produktivitas pertanian yang ada di Sulawesi Tenggara.
"Kalau kita semua lemah maka tentu produksi dan produktivitas pertanian kita juga lemah tetapi kalau kita semua kuat di lapangan insyaallah kita akan kuat dalam mengembangkan sektor pertanian di Sulawesi Tenggara," tutupnya.
Laporan: Rhay