Kadis Tanak Sulawesi Tenggara sebut Sultra masuk potensi penyebaran virus Jembrana berdasarkan keputusan Kementrian. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Distanak sebut Sulawesi Tenggara menjadi salah satu potensi penyebaran virus Jembrana berdasarkan keputusan menteri pertanian.
Diketahui berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara periode Januari-Oktober 2023 tercatat ada 200 ternak sapi yang mati akibat virus Jembrana.
Penyebaran penyakit jembrana terbanyak ada di Kabupaten Konawe sebanyak 152 kasus, Konawe Selatan tercatat ada 27, Kolaka Timur 16, Kolaka Utara dan Bombana 2 dan Kota Kendari terindikasi 1 kasus.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Muh. Rusdin Jaya mengatakan hal ini menjadi atensi bersama terkait penyebaran virus Jembrana ini.
Rusdin menyebut pihaknya telah menyampaikan surat ke Kementerian RI terkait dengan mengantisipasi penyebaran virus Jembrana ini.
"Insyaallah untuk vaksin akan di bantu oleh kementerian," jelasnya.
Ia berharap bulan 12 ini vaksin untuk virus Jembrana segera di salurkan agar penyebaran virus Jembrana ini tidak terlalu masif di beberapa kabupaten/kota yang lain.
Rusdin menghimbau saat ini peternak sapi diharapakan untuk menjaga kebersihan kandang, dengan secara rutin membersihkan kotoran sapi di kandang, begitu juga tempat pakan ternak.
"Untuk malam bisa juga dengan memasang kelambu untuk ternaknya, atau bisa dengan membakar di sekitaran kandang untuk mengusir nyamuk atau lalat," jelasnya.
Selain kebersihan kandang, peternak juga diimbau rutin memandikan ternaknya dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan yang ada di dinas peternakan setempat agar ternak miliknya senantiasa terbebas dari jembrana.
Gejala virus jembrana diketahui berbeda dengan gejala penyakit lainnya seperti:
1. Demam (suhu badan sapi tinggi, berkisar antara 39° C-41,5° C),
2. Pembengkakan hebat kelenjar limfe,
3. Erosi (luka-luka) pada selaput lendir mulut,
4. Diare yang sering bercampur darah dan sering terjadi sapi mengalami berkeringat darah.
Laporan: Rhay