![]() |
Penandatanganan serah terima jabatan antara rektor UHO Kendari Prof. Zamrun Firihu bersama Rektor UHO Kendari terpilih Prof. Armid. Foto: Ist. |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Universitas Halu Oleo (UHO) resmi memasuki era kepemimpinan baru setelah dilaksanakannya Serah Terima Jabatan (Sertijab) Rektor dari Prof. Muhammad Zamrun Firihu kepada Prof. Armid di Gedung Rektorat, Senin (4/8/2025).
Sertijab yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini turut dihadiri para pimpinan fakultas, guru besar, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta tamu undangan lainnya.
Prof. Armid, Rektor terpilih periode 2025-2029, mengajak seluruh civitas akademika untuk membuka lembaran baru UHO dengan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, ia menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah dirintis oleh pendahulunya, sekaligus menghadirkan inovasi baru demi memajukan kampus.
“Kita akan melangkah bersama dalam program-program strategis dan melihat siapa saja yang siap mendampingi kita mewujudkan visi UHO ke depan,” ujar Prof. Armid.
Ia juga memperkenalkan visi kepemimpinannya: UHO FAST (Future Adaptation for Sustainable Transformation) sebuah konsep transformasi cepat dan progresif guna menghadapi tantangan global di dunia pendidikan tinggi.
Visi tersebut menitikberatkan pada kolaborasi dengan industri, penguatan riset, peningkatan kualitas lulusan, serta kontribusi nyata UHO bagi masyarakat dan program pembangunan nasional.
“Kabinet akan segera disusun, dan kita akan buka kerjasama seluas-luasnya, baik dengan perusahaan maupun industri, demi menciptakan ruang pengabdian yang lebih luas bagi mahasiswa,” tambahnya.
![]() |
Prof. Armid Resmi Jabat Rektor UHO 2025-2029, Usung Visi FAST untuk Transformasi Kampus. Foto: Ist. |
Sementara itu, Prof. Zamrun Firihu yang telah menakhodai UHO selama dua periode sejak 2017, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran transisi kepemimpinan.
Dalam pidato perpisahannya yang emosional, ia menyampaikan apresiasi atas kekompakan seluruh civitas akademika selama masa kepemimpinannya.
“Saya kembali ke fitrah sebagai dosen. Saya cukup menjadi dosen biasa, tidak akan terlibat lagi dalam jabatan struktural, baik di UHO maupun di pemerintahan Sulawesi Tenggara,” tegas Prof. Zamrun.
Ia juga menitipkan pesan kepada rektor baru agar terus mendorong UHO agar sejajar dengan universitas-universitas terbaik di Indonesia, seraya memohon maaf atas kekurangan selama masa kepemimpinannya.
Prof. Armid juga mengapresiasi kontribusi besar Prof. Zamrun, khususnya dalam pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, dan penguatan tata kelola kampus.
Sertijab ini menjadi momentum awal konsolidasi internal UHO dalam menapaki fase transformasi berikutnya.
Dengan semangat baru dan visi FAST, Prof. Armid siap membawa UHO menjadi institusi pendidikan tinggi yang lebih adaptif, kolaboratif, dan berdampak luas di tingkat nasional maupun internasional.
Laporan: La Ode Andi Rahmat