![]() |
Pengurus DPD REI Sultra saat menyerahkan plakat terimakasih kepada Wakil Wali Kota Kendari di acara MUSDA. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dewan Pimpinan Daerah Real Estat Indonesia (DPD REI) Sulawesi Tenggara menggelar Musyawarah Daerah (Musda) di salah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, yang menekankan pentingnya Musda sebagai forum demokratis untuk memilih pemimpin organisasi yang amanah dan solutif.
“Semoga dari Musda ini lahir ketua yang mampu mengayomi seluruh anggota dan menjembatani komunikasi antara REI dengan pemerintah, khususnya dalam pengurusan perizinan dan pengawasan pembangunan perumahan,” ujar Sudirman di hadapan para peserta Musda.
Sudirman juga mengungkapkan bahwa sektor properti di Kota Kendari kini menjadi salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi. Ia menyebut, berdasarkan data Pemerintah Kota Kendari, tren kepemilikan rumah oleh warga luar daerah meningkat, memperlihatkan tingginya minat terhadap hunian di ibu kota Sultra tersebut.
Dukung Program 3 Juta Rumah, Perizinan Harus Dipermudah
Dalam sambutannya, Sudirman menyatakan dukungan penuh Pemerintah Kota Kendari terhadap Program 3 Juta Rumah yang digagas Presiden Prabowo Subianto. Ia meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempercepat proses layanan, khususnya di bidang perizinan.
“Jangan persulit developer. Kalau ada kekurangan dokumen, beri solusi dan arahkan. Setelah lengkap, segera proses. PTSP harus benar-benar jadi garda terdepan pelayanan,” tegasnya.
Meski begitu, ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek lingkungan dan tata ruang. Sudirman menyebut bahwa wilayah Kendari yang didominasi perbukitan berisiko longsor dan dapat memicu banjir jika pembangunan tidak terkendali.
![]() |
Foto bersama pengurus dan anggota DPD REI Sultra bersama Wakil Wali Kota Kendari saat acara MUSDA REI 2025. Foto: Ist |
DPP REI Ingatkan Soal Daya Beli dan Konsistensi Nilai Organisasi
Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP REI, Raymond Arfandy, dalam arahannya mengingatkan bahwa tantangan ke depan tak hanya soal regulasi, tetapi juga penurunan daya beli masyarakat.
“Kalau disuruh bangun rumah, developer siap. Tapi siapa yang beli kalau daya beli belum pulih?” ujarnya lugas.
Ia juga menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai Sapta Brata REI, sebagai dasar etika organisasi dan jembatan kemitraan dengan pemerintah, media, serta antaranggota.
REI Sultra Usung Visi Properti Profesional dan Berkelanjutan
Ketua DPD REI Sultra, Danang Sutarto, menyampaikan bahwa REI Sulawesi Tenggara memiliki visi menjadi motor penggerak pembangunan properti yang profesional, berkelanjutan, dan merata.
“Visi ini bukan slogan. Ini komitmen kita bersama. REI Sultra akan terus maju dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah,” tegas Danang.
Hingga saat ini, DPD REI Sulawesi Tenggara menaungi 138 anggota yang tersebar di 17 kabupaten/kota. Musda REI Sultra 2025 diharapkan menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pengembang, pemerintah, dan stakeholder lainnya demi mewujudkan hunian layak, terjangkau, dan ramah lingkungan di seluruh wilayah Sultra.
Penulis: La Ode Andi Rahmat