![]() |
Realisasi Luas Tanam Sawah dan Bukan Sawah di Sulawesi Tenggara Capai 119,183 Hektare per Juli 2024. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID – Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat capaian signifikan dalam realisasi luas tanam padi, baik pada lahan sawah maupun bukan sawah.
Hingga Juli 2024, total luas tanam padi di Sultra telah mencapai 119,183 hektare, menandakan komitmen yang kuat dalam peningkatan produksi pangan di wilayah ini.
Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, mengungkapkan bahwa dari total luas tanam tersebut, lahan sawah masih mendominasi dengan kontribusi yang besar dalam pencapaian target produksi padi.
"Luas tanam padi di lahan sawah terus mengalami peningkatan, mencerminkan usaha keras petani kita yang didukung oleh berbagai program pemerintah," ujar Rusdin.
Lebih lanjut, Rusdin menjelaskan bahwa tidak hanya lahan sawah yang mendapatkan perhatian, tetapi juga lahan bukan sawah seperti lahan kering dan ladang.
![]() |
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara saat meninjau area persawahan. Foto: Ist |
Upaya diversifikasi ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan lahan yang tersedia dan meningkatkan produksi padi di luar musim tanam utama.
"Pengelolaan lahan bukan sawah juga menjadi fokus kami, karena ini penting untuk menjaga stabilitas produksi padi sepanjang tahun," tambahnya.
Keberhasilan realisasi luas tanam hingga lebih dari 119,000 hektare ini tidak terlepas dari berbagai upaya intensifikasi dan ekstensifikasi yang dilakukan oleh Distanak Sultra, termasuk penyediaan benih berkualitas, distribusi pupuk bersubsidi, serta penerapan teknologi pertanian yang lebih efisien.
Selain itu, kerjasama yang erat antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan para petani juga menjadi faktor kunci dalam mencapai hasil ini.
Rusdin juga menyoroti pentingnya peran serta petani dalam menjaga keberlanjutan dan peningkatan produksi padi di Sulawesi Tenggara. Dengan semakin luasnya area tanam, harapan akan peningkatan produksi dan swasembada pangan semakin mendekati kenyataan.
"Kami sangat mengapresiasi kerja keras petani dan semua pihak yang terlibat. Ini adalah hasil dari kolaborasi dan komitmen bersama untuk memajukan pertanian di Sulawesi Tenggara," jelasnya.
Dengan realisasi luas tanam yang telah mencapai angka 119,183 hektare, Sulawesi Tenggara berada di jalur yang tepat untuk mencapai target produksi pangan nasional.
Langkah-langkah strategis yang telah diambil diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi padi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan para petani di wilayah tersebut.
Ke depan, Distanak Sultra akan terus memantau perkembangan dan memberikan dukungan penuh agar capaian ini dapat dipertahankan, bahkan ditingkatkan.
![]() |
Realisasi Luas Tanam Sawah dan Bukan Sawah di Sulawesi Tenggara Capai 119,183 Hektare per Juli 2024. Foto: Ary |
Program-program penguatan sektor pertanian, termasuk pengembangan infrastruktur irigasi, penanggulangan hama, serta peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan dan pendampingan, akan terus dilaksanakan untuk memastikan pertanian di Sulawesi Tenggara semakin maju dan berdaya saing.
Adapun rincian realisasi tanam hingga Juli 2024 untuk setiap Kabupaten/Kota adalah :
1. Buton : 1.469 Hektare
2. Muna : 415 Hektare
3. Konawe : 36.692 Hektare
4. Kolaka : 10.716 Hektare
5. Konawe Selatan : 23.142 Hektare
6. Bombana : 15.828 Hektare
7. Wakatobi : -
8. Kolaka Utara : 918 Hektare
9. Buton Utara : 88 Hektare
10. Konawe Utara : 1.811 Hektare
11. Kolaka Timur : 24.209 Hektare
12. Konawe Kepulauan : 297 Hektare
13. Muna Barat : 855 Hektare
14. Buton Tengah : 7 Hektare
15. Buton Selatan : -
16. Kota Kendari : 763 Hektare
17. Kota Baubau : 1.707 Hektare
Laporan: Ary