Iklan

iklan

Distanak Sultra Dorong Penggunaan Pupuk Berimbang Melalui Sekolah Lapang Genta Organik

Jumat, 28 Juni 2024 | 10:06 WIB Last Updated 2024-08-28T02:16:13Z

Distanak Sultra Dorong Penggunaan Pupuk Berimbang Melalui Sekolah Lapang Genta Organik. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTR.ID
- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) terus mendorong petani di wilayahnya untuk menerapkan penggunaan pupuk secara berimbang melalui program Sekolah Lapang Gerakan Pertanian Pro Organik (Genta Organik). 

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan lingkungan serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak tanah dalam jangka panjang.

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya besar Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pemerintah Provinsi Sultra dalam mendorong praktik pertanian yang lebih berkelanjutan. 

Dengan menggandeng petani di berbagai daerah, program ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan lama yang cenderung bergantung sepenuhnya pada pupuk kimia.

Penerapan sekolah lapang tematik pertanian organik di Kolaka Timur. Foto: Ist

"Program Sekolah Lapang Genta Organik adalah salah satu inisiatif Kementan yang sangat strategis dalam rangka mengurangi penggunaan pupuk kimia di sektor pertanian. Penggunaan pupuk kimia secara berlebihan dapat mengakibatkan degradasi lahan dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, kami di Sultra berkomitmen untuk mengimplementasikan program ini dengan baik," ujar Rusdin Jaya di Kendari.

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan kepada petani, tetapi juga mengajak mereka untuk berinovasi dalam memproduksi pupuk organik secara mandiri. 

Misalnya, di Kabupaten Kolaka Timur, para petani bersama-sama dengan kelompok tani setempat telah berhasil memproduksi pupuk organik berbahan dasar kotoran hewan. Ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana program ini bisa diterapkan di lapangan.

Untuk memperkuat pemahaman petani mengenai pentingnya penggunaan pupuk berimbang, Distanak Sultra telah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Salah satunya di Kota Bau-Bau, di mana sosialisasi program ini melibatkan 40 petani lokal, 10 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), tokoh masyarakat, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bau-Bau. 

Para peserta diberi pemahaman mendalam tentang manfaat penggunaan pupuk organik, cara pembuatan pupuk organik secara mandiri, dan bagaimana memadukan pupuk organik dengan pupuk kimia untuk hasil yang optimal.

Sekolah lapang tematik libatkan puluhan kelompok tani.  Foto: Ist

Rusdin Jaya menekankan bahwa program ini tidak serta-merta melarang penggunaan pupuk kimia, tetapi lebih pada mendorong petani untuk menerapkan konsep pemupukan berimbang. 

Dengan pemupukan berimbang, petani diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia secara signifikan, yang pada gilirannya akan mengurangi ketergantungan mereka pada subsidi pupuk dari pemerintah. 

Selain itu, penggunaan pupuk organik diyakini dapat meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang dan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi.

"Melalui program ini, kami berharap petani di Sultra dapat lebih mandiri dalam hal penyediaan pupuk, khususnya pupuk organik. Dengan demikian, mereka tidak terlalu bergantung pada pupuk kimia yang disubsidi pemerintah, yang persediaannya sering kali tidak mencukupi kebutuhan di lapangan," jelas Rusdin Jaya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa penggunaan pupuk organik dapat membantu mengurangi tingkat kontaminasi kimia pada hasil produksi pertanian. Efek jangka panjang dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah terbukti merusak struktur tanah dan mengurangi kualitas air tanah. 

Oleh karena itu, program Genta Organik ini diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian.

Dalam jangka panjang, Distanak Sultra menargetkan agar seluruh petani di provinsi ini dapat memahami dan menerapkan konsep pertanian organik yang berkelanjutan. 

Program Genta Organik tidak hanya fokus pada peningkatan hasil produksi, tetapi juga pada pelestarian lingkungan hidup serta peningkatan kesejahteraan petani melalui pengurangan biaya produksi yang diakibatkan oleh pembelian pupuk kimia.

Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sultra Dorong Penggunaan Pupuk Berimbang Melalui Sekolah Lapang Genta Organik

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan