Kepala BSIP Kementan, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si saat mengunjungi kabupaten Konawe yang menjadi salah satu Kabupaten PAT Pompanisasi. Foto: Ist
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Tiga titik lokasi di Sulawesi Tenggara bakal dilakukan Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui program Pompanisasi, sesuai arahan Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman.
3 lokasi tersebut yakni Desa Matabura Kecamatan Amonggedo dan Desa Belatu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe dan Desa Sindang Kasih, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konsel Kesemuanya merupakan sentra pertanaman padi sawah di Sultra dengan total luas hamparan kurang lebih 1.040 ha.
Berdasarkan hasil pantauan dan diskusi dengan petani yang ditemui di lokasi tanam, permasalahan utama yang dihadapi adalah sumber pengairan areal sawah yang belum mencukupi.
Dimana Petani saat ini masih mengandalkan irigasi desa yang sumber airnya terbatas sehingga petani hanya bisa menanam satu kali setahun.
Usai pertemuan tersebut Kepala BSIP Kementan, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si akan segera melaporkan dan menindaklanjuti keluhan petani kepada kementerian Pertanian dan mengajak pihak terkait memperbaiki infrastruktur pengairan yang ada sehingga 3 lokasi tersebut yang semula hanya mampu IP 100 bisa ditingkatkan menjadi IP 200.
"Ini akan menjadi laporan kita untuk segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Pihak BSIP dan rombongan telah melakukan pengecekan bendungan dan mesin pompa air yang existing di lokasi sekitar areal tanam.
"Hasilnya tadi perlu dilakukan rehabilitasi irigasi agar petani mendapatkan pengairan yang mencukupi dan merata," jelas Fadjry Djufry
Dalam kesempatan tersebut bantuan yang di harapkan petani yaitu mesin pompa, alsintan berupa traktor roda 4, ketersediaan pupuk dan benih bermutu bersertifikat.
Laporan: Rhay
