![]() |
Distanak Sulawesi Tenggara beber Kondisi pertanian saat ini di Sulawesi Tenggara. Foto: Ist |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Provinsi Sulawesi Tenggara dengan julukan Bumi Anoa memiliki potensi di bidang pertanian yang sangat strategis untuk terus dikembangkan.
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, mencatat potensi lahan produktif seluas hampir 3 Juta hektar memprioritaskan sektor pertanian dan perkebunan sebagai sektor utama penggerak roda ekonomi.
Luas potensi lahan produktif seluas 2.837.832 hektar, dengan rincian sawah fungsional seluas 119.324 hektar, dan Non sawah atau ladang/lahan kering seluas 2.718.158 hektar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara mengatakan lokasi pengembangan kawasan pertanian berbasis koorporasi merujuk pada Pergub Nomor 681 tahun 2022 tentang penetapan lokasi kawasan pertanian berbasis korporasi petani di Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Penetapan lokasi prioritas kawasan pertanian berbasis koorporasi petani untuk komoditas padi, jagung dan kedelai dilakukan dengan pertimbangan potensi wilayah," ujar Rusdin Jaya.
Lokasi kawasan pertanian Sulawesi Tenggara berbasis koorporasi petani dikembangkan melalui penguatan perencanaan program, kegiatan, dan anggaran yang sesuai, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
Berikut sebaran kawasan padi, jagung dan kedelai dibeberapa wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kawasan padi
Kabupaten Konawe, 5000 hektar.
Kabupaten Konawe Selatan, 5000 hektar.
Kabupaten Bombana, 5000 hektar.
Kawasan Jagung
Kabupaten Muna, 5000 hektar.
Kabupaten Konawe Selatan, 5000 hektar.
Kabupaten Muna Barat, 5000 hektar.
Kawasan kedelai
Kabupaten Konawe, 500 hektar.a
Kabupaten Konawe Selatan, 500 hektar.
Laporan: La Ode Andi Rahmat