Iklan

iklan

Distanak Sulawesi Tenggara Bakal Adopsi Konsep Pertanian Presisi

Sabtu, 02 Desember 2023 | 20:48 WIB Last Updated 2023-12-18T13:33:53Z

Distanak Sulawesi Tenggara bakal terapkan pertanian presisi untuk mewujudkan Sulawesi Tenggara sebagai Swasembada pangan. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Distanak Sulawesi Tenggara bakal mengadopsi konsep pertanian presisi dalam mewujudkan Sulawesi Tenggara sebagai Swasembada pangan di Indonesia dengan.

Langkah inovatif ini merupakan program Pj. Gubernur Sultra, Komjen Pol. Dr. (HC) Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H., untuk meningkatkan kesejahteraan petani, mendukung pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Tenggara dan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai kawasan swasembada pangan di Indonsia Timur.


Dalam penerapan pertanian presisi pihaknya bakal mengedepankan penerapan teknologi, karena selama ini pertanian di Sulawesi Tenggara masih konvensional.


Seperti membajak sawah masih menggunakan hand Traktor kedepan lebih meningkatkan penggunaan teknologi di sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan produksi.


Terdapat beberapa rekomendasi dari pertanian presisi yang diajukan dalam perumusan kebijakan di tahun 2024, dalam bentuk implementasi, rencana, aksi.


Distanak Sulawesi Tenggara bakal mengadopsi sistem pertanian presisi guna meningkatkan pertanian. Foto: Ist

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara, Laode Muh. Rusdin Jaya, menyampaikan konsep pertanian presisi adalah solusi strategis untuk mengatasi keterbatasan sumber daya seperti air, tanah, pupuk, dan tenaga kerja produktif.


Rusdin menambahkan bahwa teknologi seperti Wireless Sensor Network (WSN), Sistem Pemosisian Global (GPS), dan Sistem Informasi Geografis (GIS) akan diintegrasikan untuk memberikan solusi konkret terhadap kendala sumber daya. 


Langkah ini juga melibatkan peningkatan infrastruktur, peningkatan kapasitas kelembagaan, dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia di sektor pertanian.


Program ini didukung oleh berbagai sumber dana, termasuk APBN/APBD, KUR, TJSL BUMN dan SCR Swasta, BLU-PIP, LKMA, dan Koptan. 


Sulawesi Tenggara optimis bahwa langkah ini akan memacu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi petani di wilayah tersebut


Penerapan teknologi pertanian dengan menggunakan drone pada sistem pertanian presisi. Foto: Ist

Sementara itu, Pj. Gubernur Andap Budhi Revianto menegaskan bahwa langkah- langkah ini menjadi dasar kuat untuk mendukung petani di Sulawesi Tenggara. 


Ia mengungkapkan Pertanian bukan hanya soal menumbuhkan tanaman, tetapi juga tentang menjaga kehidupan. Swasembada pangan adalah visi dan berkomitmen untuk mewujudkannya


Dalam upaya besar ini, Jenderal bintang tiga tersebut menekankan pentingnya pemerintah hadir di tengah kesulitan yang dihadapi oleh petani, "Pertanian Cemerlang, Indonesia Gemilang," katanya, menggarisbawahi visi keseluruhan yang mengarah pada kesejahteraan petani dan swasembada pangan.


Dengan berbagai langkah strategis seperti Penetapan Kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani, Peningkatan Sarana dan Prasarana Pertanian, dan Program Peningkatan Populasi Ternak, Sulawesi Tenggara membuktikan diri sebagai pionir perubahan positif di dunia pertanian, menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengikuti jejak menuju keberlanjutan dan kemandirian pangan. 


Laporan: Rhay

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sulawesi Tenggara Bakal Adopsi Konsep Pertanian Presisi

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan