Warga Kambu Keluhkan Banjir dan Sampah, Arsyad Alastum Siap Kawal Hingga Tuntas

Rabu, 25 Juni 2025 | 19:32 WIB Last Updated 2025-06-25T11:47:15Z

Arsyad Alastum bersama warga Kecamatan Kambu saat kegiatan pelaksanaan reses masa sidang III tahun 2025. Foto: La Ode Andi Rahmat/Notif Sultra

Kendari, Notif Sultra – Reses masa sidang III DPRD Kota Kendari dimanfaatkan Anggota DPRD Fraksi NasDem, Arsyad Alastum, untuk menyerap keluhan warga di Kelurahan Kambu, Kecamatan Kambu. Isu-isu seputar banjir, minimnya lampu jalan, hingga buruknya pengelolaan sampah menjadi perhatian utama dalam dialog tersebut.

Jalan Martandu menjadi salah satu titik rawan banjir yang dikeluhkan warga. Mereka berharap adanya pengerukan kembali Kali Kambu dan pembenahan drainase agar banjir tak terus terjadi saat musim hujan.

Arsyad menyampaikan bahwa pengerjaan talud di sepanjang Kali Kambu telah masuk dalam program Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari, dengan panjang sekitar 300 meter. Proyek ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang telah disampaikan dalam reses sebelumnya.

Lurah Kambu, Arisman, juga mengungkapkan keluhan lain, yakni kondisi kantor kelurahan yang bocor saat hujan. Air kerap masuk ke ruang pelayanan karena atap yang rusak dan belum pernah direhabilitasi sejak lama.

Selain itu, warga mengusulkan pemasangan lampu jalan di wilayah Martandu dan Maleo yang masih minim penerangan. Mereka juga mengeluhkan lokasi pembuangan sampah yang berada di tepi jalan dan sering meluber ke badan jalan, terutama saat angkutan sampah terlambat.

Sebagai solusi jangka pendek, Arsyad berencana mengusulkan pengadaan kendaraan pengangkut sampah dan tambahan kontainer di tingkat kelurahan atau kecamatan. Namun, ia juga mengingatkan bahwa Pemerintah Kota Kendari tengah melakukan efisiensi anggaran, sehingga masyarakat diminta bersabar menunggu proses realisasinya.

Tak hanya itu, warga juga meminta adanya penertiban terhadap penghuni kos yang membuang sampah sembarangan di lingkungan sekitar.

Menutup kegiatan, Arsyad mengajak warga aktif memanfaatkan layanan Call Center 112 milik Pemkot Kendari untuk melaporkan berbagai persoalan, mulai dari darurat lingkungan hingga gangguan keamanan. Layanan ini bebas pulsa dan tersedia selama 24 jam.

Penulis: La Ode Andi Rahma

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Warga Kambu Keluhkan Banjir dan Sampah, Arsyad Alastum Siap Kawal Hingga Tuntas

Trending Now

Iklan