![]() |
Nurponirah Serap Aspirasi Warga di Anggalomoare dan Pondidaha. Foto: Ist. |
KONAWE, NOTIFSULTRA.ID – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, Nurponirah, kembali melaksanakan kegiatan reses masa sidang kedua tahun 2025 untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Kali ini, reses digelar di dua titik, yakni Kecamatan Anggalomoare dan Desa Ahuawatu, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe.
Kehadiran Nurponirah disambut antusias oleh masyarakat yang memanfaatkan momentum tersebut untuk menyampaikan berbagai kebutuhan yang mendesak di wilayah mereka.
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh kekeluargaan itu, warga menyampaikan sejumlah usulan yang mayoritas berkaitan dengan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, serta bidang keagamaan.
Warga di dua lokasi tersebut mengusulkan bantuan berupa alat pertanian dan perkebunan, bibit tanaman, serta pupuk guna menunjang produktivitas lahan pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga mengusulkan bantuan bibit ikan air tawar sebagai upaya pengembangan sektor perikanan budidaya.
“Kami sangat membutuhkan dukungan alat pertanian dan bibit yang memadai agar hasil pertanian kami bisa lebih maksimal. Termasuk juga kebutuhan akan pupuk yang selama ini cukup sulit kami akses,” ungkap salah satu warga di Kecamatan Anggalomoare.
Hal senada juga disampaikan warga Desa Ahuawatu, yang berharap adanya perhatian dari pemerintah terhadap pengembangan kolam ikan air tawar yang dinilai potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
Tak hanya di bidang ekonomi produktif, masyarakat juga menyampaikan harapan adanya bantuan di sektor keagamaan. Bantuan tersebut diharapkan bisa menunjang kegiatan keagamaan, pembangunan sarana ibadah, serta penguatan aktivitas sosial keagamaan di masyarakat.
Menanggapi aspirasi tersebut, Nurponirah menyampaikan komitmennya untuk memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan warga di forum resmi DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Apa yang menjadi aspirasi masyarakat hari ini akan saya bawa dan perjuangkan di tingkat provinsi. Tentu kita akan sesuaikan dengan skala prioritas dan alokasi anggaran yang tersedia,” ujarnya.
Nurponirah juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat agar program-program yang diusulkan bisa direalisasikan secara optimal dan tepat sasaran.
Melalui reses ini, Nurponirah kembali menegaskan bahwa kehadiran wakil rakyat bukan hanya sebatas simbol di parlemen, tetapi juga sebagai jembatan yang menghubungkan kebutuhan rakyat dengan kebijakan pemerintah.
Ia berharap, hasil reses ini bisa menjadi dasar perencanaan program pembangunan yang lebih berpihak kepada masyarakat.
“Kita ingin setiap suara yang disampaikan hari ini tidak hanya terdengar, tapi juga diwujudkan,” pungkasnya.
Laporan: Feby