Dinas tanaman pangan dan peternakan Sulawesi Tenggara saat memaparkan capaian tanam periode pertama dan target masa tanam kedua. Foto: Ary
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara mencatat peningkatan produksi padi pada masa tanam pertama periode Januari hingga Mei 2024.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Sulawesi Tenggara, La Ode Rusdin Jaya, mengatakan capaian positif dalam produksi padi berhasil dicatatkan.
Tercatat pada awal tahun 2024 total produksi padi di Sulawesi Tenggara sebanyak 186.888 ton dari seluruh 17 kabupaten dan kota se-Sulawesi Tenggara.
"Alhamdulillah, produksi tahun ini bila dibandingkan dengan capaian tahun 2023 pada periode yang sama, yaitu sebanyak 138.314 ton, mengalami peningkatan kurang lebih 48.574 ton," kata Rusdin Jaya.
Rusdin menuturkan, produksi padi paling banyak tercatat pada Mei 2024 dengan jumlah 92.624 ton. Jika dibandingkan dengan capaian Mei 2023, yaitu sebanyak 59.623 ton, terjadi kenaikan hampir dua kali lipat.
“Meskipun di awal tahun ini banyak hambatan seperti banjir di beberapa daerah sumber padi, produksi kita masih tetap maksimal dan ini harus terus kita jaga dan tingkatkan,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, dari 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menjadi daerah dengan produksi terbesar, yakni sebanyak 23.573 ton padi dari 5.467 hektare luas lahan yang dipanen.
“Berdasarkan data dua tahun terakhir, Kabupaten Kolaka Timur selalu menjadi penyumbang produksi padi terbanyak untuk Sultra,” ujarnya.
Ia berharap pada masa tanam kedua yang akan dilakukan antara Juni dan Juli ini bisa menghasilkan padi yang lebih banyak lagi ketika tiba masa panen.
“Untuk produksi panen pada Juni dan Juli 2024 sendiri diprediksi akan didominasi oleh Kabupaten Konawe,” katanya.
Laporan: Ary
