 |
| Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara rencanakan pencetakan sawah baru seluas 5.379 hektare yang akan tersebar di 14 kabupaten/kota. Foto: Ary |
KENDARI, NOTIFSULTRA.ID - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), merencanakan pencetakan sawah baru seluas 5.379 hektare yang akan tersebar di 14 kabupaten/kota di daerah ini pada tahun 2024.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produksi pangan nasional, sekaligus mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal dan regional.
Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian dan Peternakan Distanak Sultra, Endah Susilowati, mengungkapkan bahwa areal pencetakan sawah baru disiapkan untuk mendukung peningkatan produksi pangan, khususnya di daerah-daerah yang memiliki potensi besar namun belum dimanfaatkan secara optimal.
"Ketersediaan lahan untuk pencetakan sawah baru di Sultra tahun ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan produksi pangan nasional. Kami berharap upaya ini tidak hanya meningkatkan produksi beras, tetapi juga mendukung kesejahteraan petani dengan meningkatkan pendapatan mereka," katanya di Kendari, Jumat.
 |
| Rencana pencetakan sawah baru seluas 5.379 hektare tersebar di 14 kabupaten/kota. Foto: Ary |
Endah menjelaskan bahwa dari hasil rekapan, areal pencetakan sawah baru yang diusulkan seluas 5.379,8 hektare, namun tidak termasuk Kabupaten Buton, Baubau, dan Kolaka Utara. Ini dikarenakan beberapa faktor seperti keterbatasan lahan yang tersedia dan prioritas yang diberikan kepada daerah lain yang memiliki potensi lebih besar untuk pengembangan sawah baru.
Untuk usulan tahun ini, fokus pencetakan sawah baru adalah Kabupaten Kolaka Timur dengan luas 2.350 hektare, Kolaka dengan luas 952 hektare, dan Kabupaten Buton Selatan dengan luas 616,8 hektare. Pencetakan sawah di wilayah-wilayah ini dipandang sangat strategis karena memiliki sumber daya air yang mencukupi, sehingga mendukung produktivitas sawah yang tinggi.
"Usulan pencetakan sawah baru mencakup Kabupaten Kolaka Timur, Kolaka, dan Buton Selatan. Kami juga akan mengupayakan agar proses pencetakan sawah ini berjalan lancar tanpa mengorbankan ekosistem yang ada. Oleh karena itu, kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa aspek lingkungan tetap menjadi prioritas," tambah Endah.
Menurut Endah, pencetakan sawah baru ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga untuk memperluas kesempatan kerja di sektor pertanian.
Dengan adanya tambahan lahan sawah, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat, terutama di desa-desa yang masih bergantung pada sektor pertanian sebagai sumber penghasilan utama.
Dalam jangka panjang, program pencetakan sawah baru ini diharapkan dapat mendukung pencapaian swasembada pangan di Sultra, sekaligus memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target nasional dalam hal ketahanan pangan.
Selain itu, pemerintah daerah juga mengharapkan bahwa peningkatan produksi pangan ini akan membuka peluang ekspor bagi Sultra, terutama ke daerah-daerah lain di Indonesia yang membutuhkan pasokan beras tambahan.
Selain pencetakan sawah baru, Distanak Sultra juga akan melaksanakan program pendampingan kepada petani. Program ini meliputi pemberian bantuan teknis, penyediaan bibit unggul, serta pelatihan dalam penggunaan teknologi pertanian modern. Dengan demikian, petani dapat meningkatkan produktivitasnya dan memaksimalkan hasil dari lahan yang ada.
 |
| Pencetakan sawah baru seluas 5.379 hektare akan disebar di 14 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara. Foto: Ary |
Endah Susilowati berharap bahwa dengan adanya program pencetakan sawah baru ini, produksi pangan di Sultra akan meningkat secara signifikan. Selain itu, diharapkan pula bahwa peningkatan produksi pangan ini akan berkontribusi pada kesejahteraan petani di provinsi tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan program ini, agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Dengan segala upaya yang dilakukan, diharapkan bahwa Provinsi Sulawesi Tenggara tidak hanya menjadi salah satu lumbung pangan nasional, tetapi juga mampu memberikan kontribusi yang lebih besar dalam memenuhi kebutuhan pangan di kawasan timur Indonesia.
Pemerintah Provinsi Sultra berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi segala kebutuhan yang diperlukan dalam proses pencetakan sawah baru ini, termasuk infrastruktur pendukung seperti irigasi dan jalan akses menuju lahan pertanian.
Dalam prosesnya, pemerintah juga akan melibatkan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa program ini berjalan sesuai dengan harapan dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Laporan: Ary
