Iklan

iklan

Rentetan Tragedi di Jembatan Teluk Kendari: Ikon Kota yang Kini Menjadi Titik Bunuh Diri

Jumat, 30 Mei 2025 | 07:03 WIB Last Updated 2025-05-29T23:03:59Z

Rentetan Tragedi di Jembatan Teluk Kendari: Ikon Kota yang Kini Menjadi Titik Bunuh Diri. Foto: Dok Notifsultra.id

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
– Jembatan Teluk Kendari (JTK), yang dibangun sebagai simbol kemajuan dan konektivitas wilayah, kini justru menjadi saksi bisu dari rentetan tragedi kasus bunuh diri. 

Dalam tiga tahun terakhir, jembatan sepanjang 1,3 kilometer itu telah berubah dari lambang kebanggaan menjadi lokasi pilihan bagi mereka yang ingin mengakhiri hidupnya.

Diresmikan sebagai penghubung vital antara Kecamatan Kendari dan Abeli, Jembatan Teluk Kendari atau yang juga dikenal sebagai Jembatan Bahteramas menarik perhatian publik bukan karena keindahannya, tetapi karena tingginya angka percobaan bunuh diri dan insiden tragis yang terjadi di sana.

Sepanjang 2023 hingga Mei 2025, tercatat sejumlah kasus dramatis terjadi di lokasi ini. Mulai dari mahasiswa, dosen, karyawan swasta, hingga remaja, semuanya tercatat pernah terlibat dalam insiden bunuh diri atau percobaannya di Jembatan Teluk Kendari.

Di tahun 2025 yang belum separuh jalan, sudah ada dua kasus tragis telah mengguncang publik. Pada 27 April 2025, Rizki Nurul (19), seorang remaja wanita, dilaporkan melompat dari Jembatan Teluk Kendari menjelang tengah malam. 

Pesan terakhir berupa foto jembatan dan kalimat “sunyi saya lompat” yang diterima kerabatnya meninggalkan luka emosional yang mendalam.

Tak sampai sebulan, pada 26 Mei 2025, seorang pria muda bernama Erwin Guswanto (23) dilaporkan melakukan aksi serupa, diduga akibat masalah asmara. Menurut saksi, korban terlihat menangis sebelum melompat, meninggalkan sepeda motornya di tepi jembatan.

Kedua peristiwa ini menambah daftar panjang kasus yang menjadikan JTK bukan sekadar infrastruktur, tetapi titik rawan aksi bunuh diri.

Tren ini kian mengkhawatirkan. Hanya dalam dua bulan terakhir, dua kasus percobaan bunuh diri terjadi di lokasi yang sama. Pada 27 Maret 2025, seorang wanita berinisial SYL (25) diduga mengalami depresi dan nekat melompat. Beruntung, nyawanya berhasil diselamatkan oleh seorang nelayan setempat.

Namun tidak semua bernasib sama. Seorang dosen muda, Yuli Munandar Kolewora (32), dari Universitas Mandala Waluya Kendari, ditemukan tewas pada 30 Juni 2023 setelah melompat dua hari sebelumnya.

Sebelum melompat, dosen tersebut sempat menitipkan kunci motor kepada pedagang siomai sebelum menghilang di perairan teluk.

Kejadian serupa juga menimpa Opar (25), karyawan swasta, yang jatuh dari Jembatan Teluk Kendari pada Oktober 2023. Meski belum dipastikan sebagai aksi bunuh diri, insiden ini menambah daftar tragedi yang terjadi di lokasi yang kini dianggap rawan tersebut.

Jauh sebelumnya, pada Desember 2020, seorang wanita berinisial A (25) mencoba melompat karena patah hati, namun berhasil digagalkan oleh polisi berkat laporan warga.

Tak hanya kasus bunuh diri, Jembatan Teluk Kendari juga mencatat kecelakaan lalu lintas fatal. Pada 23 Februari 2024, seorang remaja tewas setelah motor yang dikendarainya melawan arus dan bertabrakan dengan truk kontainer di area jembatan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa JTK bukan sekadar lintasan kendaraan, tapi telah menjadi titik krisis kesehatan mental, terutama bagi kalangan muda dan dewasa awal. Faktor pemicu utama berkisar pada tekanan emosional, konflik keluarga, hingga putus asa karena cinta.

Pakar kesehatan jiwa dan pegiat sosial menilai fenomena ini sebagai peringatan keras bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Dibutuhkan pengamanan maksimal, seperti pemasangan kamera pengawas, pagar pembatas tinggi, dan pos penjagaan aktif.

Jembatan Teluk Kendari seharusnya menjadi penghubung harapan, bukan perhentian terakhir dari hidup yang terasa berat. 

Tragedi demi tragedi yang terjadi di sana seharusnya menjadi pemicu introspeksi bersama: bahwa di balik megahnya infrastruktur, jiwa-jiwa yang rapuh tak boleh luput dari perhatian.

Laporan: La Ode Andi Rahmat

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Rentetan Tragedi di Jembatan Teluk Kendari: Ikon Kota yang Kini Menjadi Titik Bunuh Diri

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan