Iklan

iklan

Distanak Sultra Dorong Pencegahan Stunting dengan Beras Biofortifikasi

Sabtu, 30 November 2024 | 22:52 WIB Last Updated 2024-12-02T15:03:34Z

Distanak Sultra Dorong Pencegahan Stunting dengan Beras Biofortifikasi. Foto: Ist

KENDARI, NOTIFSULTRA.ID
- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) semakin serius mendukung kebijakan nasional dalam upaya pencegahan stunting. 

Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah mengembangkan dan mendistribusikan beras biofortifikasi, yang memiliki kandungan nutrisi tinggi untuk meningkatkan gizi masyarakat.


Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjadi bagian dari tim penanganan stunting melalui kelompok intervensi sensitif. Tim ini bertugas menyediakan beras biofortifikasi sebagai salah satu solusi untuk memperbaiki asupan gizi masyarakat.


“Dalam kelompok intervensi sensitif, tugas kami adalah mendistribusikan beras biofortifikasi, yaitu beras yang kaya nutrisi dengan varietas padi yang mengandung unsur Nutri Zinc,” ujar Rusdin Jaya.


Menurutnya, beras biofortifikasi memiliki keunggulan signifikan dibandingkan beras biasa. Jika beras biasa umumnya hanya kaya karbohidrat, beras biofortifikasi dilengkapi dengan kandungan nutrisi tambahan, seperti zinc, yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh.


Pengembangan padi Inpari Nutrizinc atau padi biofortifikasi untuk cegah stunting. Foto: Ist

Pada tahun 2024, Distanak Sultra telah mengambil langkah nyata dengan mendistribusikan benih padi biofortifikasi untuk ditanam di berbagai wilayah. Sebanyak 25 ton benih padi telah disebarkan ke lahan seluas 1.000 hektare yang tersebar di enam kabupaten dan kota di Sultra.


“Untuk Kabupaten Kolaka, kami alokasikan 100 hektare, di Buton 100 hektare, Bombana 183 hektare, Konawe Selatan 100 hektare, Kolaka Timur 200 hektare, dan Kota Kendari 317 hektare,” jelasnya.


Rusdin Jaya berharap program ini dapat menjadi solusi nyata dalam menekan angka stunting, khususnya di wilayah Sultra. Ia menekankan pentingnya mengonsumsi beras biofortifikasi bagi kelompok masyarakat rentan, seperti ibu hamil dan balita.


Beras biofortifikasi diyakini memiliki manfaat besar dalam mencegah stunting. Kandungan zinc di dalamnya dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat proses regenerasi sel, dan mendukung perkembangan otak.


“Ibu hamil yang mengonsumsi beras ini diharapkan dapat memberikan pengaruh positif pada janin yang dikandung. Begitu pula balita yang sedang berada dalam masa pertumbuhan, beras ini dapat memenuhi kebutuhan gizinya secara optimal,” tambahnya.


Panen benih padi biofortifikasi untuk cegah stunting. Foto: Ist

Rusdin juga mengungkapkan bahwa beras ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat yang rentan, tetapi juga seluruh penduduk Sultra untuk mendukung pola hidup sehat. 


“Dengan kualitas gizi yang lebih baik dari beras biasa, kami percaya beras biofortifikasi dapat menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh,” katanya.


Langkah inovatif yang dilakukan Distanak Sultra sejalan dengan program nasional dalam upaya menurunkan angka stunting. Rusdin Jaya menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk dukungan pemerintah daerah, petani, dan masyarakat.


"Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menyukseskan program ini. Mulai dari petani yang menanam benih biofortifikasi hingga masyarakat yang mengonsumsinya, semua memiliki peran penting untuk menciptakan generasi masa depan yang sehat dan bebas dari stunting,” tutupnya.


Dengan upaya ini, Distanak Sultra menunjukkan komitmennya dalam mendukung pencapaian target pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam hal ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat. 


Beras biofortifikasi menjadi langkah strategis yang diharapkan mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. 


Laporan: Ary

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Distanak Sultra Dorong Pencegahan Stunting dengan Beras Biofortifikasi

Trending Now

Iklan

Iklan

Iklan